Sheikh Qardhawi berkata dalam pertemuan dengan Abdullah Sahrabi Duta Besar Iran di Qatar bahawa ''kebangkitan yang terjadi di beberapa Negara Islam saat ini, telah dipelopori oleh Iran sejak puluhan tahun lalu. Yakni kebangkitan menggulingkan pemerintahan diktator yang mencampakkan ajaran syariat dalam roda pemerintahannya. Beliaupun memberikan kecaman terhadap beberapa ulama yang telah mengeluarkan fatwa pengharaman demonstrasi dan kebangkitan melawan penguasa, baginya jika penguasa telah melanggar syariat maka kewajiban ulama dan masyarakat untuk mengingatkannya''.
Lain pula pandangan Khatib Jumaat Makkah Wahabi Sheikh Muhammad Aali Talib telah berkata dalam khutbah Jumaatnya kebebasan politik dan pendirian berbagai parti bertentangan dengan agama. Beliau juga mendakwa kebangkitan revolusi dalam beberapa negara Islam sebagai upaya pemecah belah ummat Islam dan sekadar menimbulkan kekacauan semata. "Selama ini, rakyat bangga dengan rajanya, begitu juga raja bangga dengan kesetiaan rakyatnya".
Selama pemerintah mentaati Allah dan RasulNya, maka haramlah rakyat menentang. Tapi bila pemerintah sudah berpaling dari ketaatan itu, serta tidak berlaku adil terhadap rakyat dan hidup bermewah-mewahan, apakah tidak wajar ditentang?
verse 75 of Surat an-Nisa’: What reason could you have for not fighting in the Way of Allah – for those men, women and children who are oppressed and say, ‘Our Lord, take us out of this city whose inhabitants are wrongdoers! Give us a protector from You! Give us a helper from You!’?
" We Muslims are busy bickering over whether to fold or unfold our arms during prayer, while the enemy is devising ways of cutting them off " - Imam Khomeini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment