Holy Prophet Muhammad (saw) said: "One, who gets up in the morning and is not concerned about the affairs of other Muslims, is NOT a Muslim."










PERGI JAHANNAM ZIONIS ...

PERGI JAHANNAM PERTENGKARAN SUNNI-SYIAH ...
" We Muslims are busy bickering over whether to fold or unfold our arms during prayer, while the enemy is devising ways of cutting them off " - Imam Khomeini.

Pages

Friday, September 10, 2010

Setiausaha Agung Liga Arab Batal Wawancara Kerana ....

Salaam .... gara-gara huluran tangan untuk bersalam dengan pengacara wanita stesen TV Al Manar ditolak, Setiausaha Agung Liga Arab batalkan wawancara yang sebelum ini beliau diundang stesen TV tersebut. Peristiwa ini pada 2008, namun pengajarannya diterima pakai sampai kini. Silakan...............


Amr Moussa Ngambek, Ditolak Jabat Tangan Presenter Perempuan Al-Manar

Sekjen Liga Arab, Amr Moussa di sela-sela sidang KTT Liga Arab di Damaskus menerima tawaran wawancara televisi Al-Manar milik Hizbullah. Namun rencana wawancara itu dibatalkan Amr Moussa karena presenter Al-Manar, Manar al-Shabagh tidak menerima uluran tangannya.

Menurut laporan situs Qodsna, Manar al-Shabagh dikirim oleh televisi Al-Manar ke Damaskus untuk meliput KTT Liga Arab. Setelah berusaha sedemikian rupa lewat rombongan Amr Moussa, dia berhasil mendapat janji untuk mewawancarai Sekjen Liga Arab itu.

Waktu wawancara tiba. Ketika Amr Moussa melihat presenter perempuan Al-Manar itu, Sekjen Liga Arab langsung mengucapkan salam dan mengulurkan tangan ingin menjabat tangan presenter perempuan itu. Tentu saja uluran tangan itu tidak disambut karena mereka bukan muhrim. Melihat uluran tangannya tidak disambut, Amr Moussa ngambek dan meninggalkan tempat wawancara. Kata amr Moussa, “La Salam wa La Kalam” (tidak ada salam, tidak ada omongan).

Para wartawan Arab yang hadir di sana sangat terkejut dengan sikap Amr Moussa. Mereka menilai apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan jabatan yang diembannya. Seorang wartawan Mesir mengatakan, “Mengulurkan tangan adalah masalah pribadi dan bagian dari hak-hak pribadi seseorang. Amr Moussa sebagai Sekjen Liga Arab tidak berhak menekan televisi Al-Manar karena masalah pribadi.” Sementara wartawan Suriah mengatakan, “Sangat menyesali betapa seorang dengan posisi yang seperti ini masih punya sikap yang kekanak-kanakan.”[infosyiah]

Kempen Bakar Al Quran Percepatkan Kemusnahan Israel

Ahmadinejad: Koran Burning Would Fuel Israel Annihilation

Readers Number : 161

10/09/2010 Iranian President Mahmoud Ahmadinejad said on Friday that the plan by a US church to burn Islam's holy book of Koran was a "Zionist plot" that would end up in the speedy "annihilation" of Israel.

The Koran burning plan was a "Zionist plot that is against the teachings of all divine prophets," state television quoted Ahmadinejad as saying at a meeting of senior government officials with supreme leader Ayatollah Sayyed Ali Khamenei. "Zionists and their supporters are on their way to collapse and dissolution and such last-ditch actions will not save them, but multiply the pace of their fall and annihilation."

Pastor Terry Jones of the Dove World Outreach Center in Florida has threatened to burn dozens of copies of Islam's holy book on the anniversary of the September 11, 2001 attacks on New York and Washington. On Thursday, he first announced he had cancelled the 9/11 Koran burning ceremony, but he reiterated his threat after his claims of a deal over the proposed Islamic cultural centre in New York dissolved in acrimony.

Muslim and non-Muslim leaders around the globe have condemned the Koran-burning project, with US President Barack Obama calling it dangerous.
(AFP) - al manar

Palestin adalah isu utama umat Islam

Salam.... khutbah pemimpin spiritual Iran pada solat idul fithri. Silakan ....


Supreme Leader: Palestine is prime issue of Muslim world
Tehran, Sept 10, IRNA – Supreme Leader of Islamic Revolution Ayatollah Seyed Ali Khamenei said here on Friday that Palestine issue is the number one issue of the world of Islam.
Palestine is the number one issue of the world of Islam. The so-called peace conference aims to cover up Zionist regime’s crimes,” said Ayatollah Khamenei in his first Eid-ul-Fitr (Fast Breaking Festival) congregational prayers sermon.

He said the US and the West have sit idle, witnessing suppression of the Palestinian nation and holding a session for peace. “What a kind of peace? Which peace? (Peace) among whom?”

Calling Palestinian nation a “strong nation” that stands pressures, the Supreme Leader said pressures can not force the resistant nation withdraw.

The Paramount Leader said Palestinian nation have become more stronger and more powerful than the past 20 to 30 years.

“Palestinians can cut hands of the aggressor and put an end to the Zionist regime’s presence in the region,” added the Ayatollah.


Elsewhere in his address, Ayatollah Khamenei thanked the nation for high turnout in the World Quds Day rallies. “Domineering powers want to marginalize the issue of Palestine but glorious World Quds Day ceremonies showed that Muslims are filled up with hope and enthusiasm.”

The Supreme Leader said 31 years are passing since the late Imam Khomeini designated the last Friday of the fasting month of Ramadhan as the World Quds Day. “31 years are passing since the day the late Imam designated the day as the World Quds Day. Enemies expected that the Day would lose its importance with passage of time but to no avail.”

This year, the Day was observed in many countries in Asia, Africa, Europe, America and the Middle East and Iranian nation, which was the main pivot of the Islamic movement, commemorated the Day more gloriously than the past, showing that they would fulfill their duty in the best possible manner when time requires.

On Pakistan flood, the Supreme Leader called on the world of Islam to pay attention to the 'pressing issue and big calamity' and rush aid to those hit by the disaster.

1420
Islamic Republic News Agency/IRNA NewsCode: 267144


Wednesday, September 8, 2010

Iran Dikecam Eropah Kerana Hudud

EU: Plans to stone Iranian woman for adultery 'barbaric'




European Commission president speaks out against death sentence; lawyer says delayed execution could be carried out after Ramadan.

Sunday, September 5, 2010

Lagi Penghina Islam ...

Salaam ... tak kira Melayu tak Melayu, rasa nak bercakap maka bercakaplah dia ... peduli apa. Tak rasa risau pun dengan apa yang dicakapkan ... kena tangkap boleh pasang lawyer so apa nak risau. Atau ini akibat orang Melayu dahagakan undi orang Cina .....

Kali ni, seorang bukan Melayu menghina Allah swt di facebook. Silakan ........................




Katy Lim Li Lian






Katy Lim Li Lian







Katy Lim Li Lian






Katy Lim Li Lian



Malangnya, bila ada isu macam ni, pihak Islam lah yang selalu mengalah. '' Kita tak mahu rusuhan kaum'' '' Jaga perasaan kaum lain '' '' Kita hendaklah sensitif pada pandangan agama lain " Tak sepatutnya berlaku dalam semangat 1Malaysia'' bla bla bla

Kita lihat apa tindakan yang bakal dibuat pihak berkuasa.

Salaam.

* petikan kata2 Katy Lim Li Lian telah di blocked...

Wednesday, September 1, 2010

Arab Juga Rasa Terancam Terhadap Iran ?

Rasa tak selamat dengan keujudan Iran bukan saja dirasakan oleh AS dan Israel, tapi juga oleh negara Arab. Sejauh mana rasa tak selamat tu tak diketahui. Adakah rasa tak selamat pada Iran itu sama dengan rasa tak selamat pada Israel atau Israel tu sebenarnya adalah rakan baik.

Mari kita baca petikannya ..



Saturday, August 28, 2010

IRAN Sebenarnya Musuh Arab, Bukan Musuh Israel

Seorang pegawai tinggi Mesir mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang eksistensi Iran dengan mengisyaratkan bahawa Iran telah menjelma menjadi semacam "musuh dalam selimut" di kawasan Timur Tengah. Iran tidak menjadi ancaman bagi Israel, tetapi justru menjadi ancaman besar bagi negara-negara Arab.

Sayyid Mishal, Menteri Negara untuk Urusan Perang Mesir, mengemukakan hal tersebut dalam sebuah pertemuan yang diadakan di pejabat Sindikat Jurnalis Mesir (Niqabah as-Shahafiyyin al-Mishriyyin), Selasa (24/8) lalu.

"Iran belum pernah sekalipun menembakkan senjata dan berperang dengan Israel sejak tahun 1948 hingga sekarang," kata Mishal.

Mishal juga mengatakan, Gerakan Hizbollah Lebanon yang bermazhabkan Syiah dan memiliki hubungan dekat dengan Iran sekaligus mendapatkan dukungan penuh dari negeri para Mullah itu, telah mengaskan posisinya terkait perang Gaza. Hizbollah mengatakan, bahwa "kami bukan pihak manapun dalam perang tersebut".

"Tidak keluar satu roket pun dari Hizbollah saat penyerangan Israel ke Gaza," kata Mishal.

Justru, kekuatan militer Iran bukan menjadi ancaman bagi Israel, melainkan menjadi ancaman besar bagi negara-negara Arab. "Salah satu ancaman tersebut, adalah dengan aksi Iran yang kerap kali campur tangan dalam berbagai masalah yang terjadi di kalangan Arab," papar Mishal.

Mesir memang kerap mengeluarkan pernyataan negatif tentang Iran. Kedua negara tersebut telah "perang dingin" semenjak suksesnya Revolusi Islam Iran pada tahun 1979 silam. Dalam revolusi itu, emperor Iran yang diktator, tiran, pro Amerika dan Israel, Shah Muhammad Reza Pahlevi, berhasil digulingkan oleh gerakan revolusi. Pahlevi lalu kabur dan mendapat perlindungan di Mesir, yang saat itu mulai "bermain mata" dengan Amerika dan Israel. Ketegangan itu masih berlangsung hingga sekarang.

Diakui atau tidak, Iran memang terhitung sebagai salah satu kekuatan militer terbesar dan terkuat di Timur Tengah, selain Israel dan Turki. Negara-negara Arab banyak yang merasa khuaatir dengan eksistensi teknologi militer Iran yang kian hari kian menanjak. Namun, ketika negara-negara Arab menunjukkan perasaan kurang positif akan perkembangan negara-bangsa Persia itu, Turki justru bersikap lain, dimana Turki lebih memandang Iran sebagai mitra strategis yang memungkinkan untuk saling meningkatkan kerjasama. (AGS/mi)

sumber satu umat